Jakarta – Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, menilai peluang basket lebih besar di nomor 3×3 di kancah internasional. Peluangnya bahkan lebih dari nomor 5×5.
Pernyataan itu berkaca dari hasil tim nasional 3×3 putri yang mampu lolos ke kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Padahal, timnas putri tidak direncanakan menuju ke sana.
Timnas 3×3 putri Indonesia sendiri dipastikan bisa bertanding di kualifikasi Olimpiade 2020 setelah berada di ranking 13 dunia di akhir 2019, Kualifikasi sendiri akan bergulir di India, 18-22 Maret 2020.
“Kalau saya bilang peluang 3×3 lebih besar, tapi masih banyak anak muda yang main 5 on 5. Makanya, ini harus dikomunikasikan sebaik mungkin,” kata Danny di kawasan Karet, Senin (3/2/2020).
Selain melihat prestasi timnas 3×3 belakangan, Indonesia juga punya liga khusus 3×3. Liga itu digagas usai berafiliasi dengan liga bola basket 3×3 terbesar di Asia.
Indonesia, melalui PP Perbasi, dipercaya menggelar Liga bertajuk 3×3 EXE Premier, bersama empat negara yakni Jepang, Thailand, Selandia Baru, dan Taiwan. Danny optimistis 3×3 akan berkembang lebih besar jika liganya dikelola dengan konsisten, termasuk pengaturan kontrak pemain khusus di nomor 3×3.
“Biasanya pemain yang turun di 3×3 adalah pinjaman dari 5on5. Maka ini yang harus dipisah supaya atletnya juga bisa fokus dan jalan beriringan. Orang tidak mau menggeluti 3×3 karena belum ada klub yang mau mengontrak pemainnya (secara khusus untuk 3×3),” ujarnya.
(Sumber: https://sport.detik.com/basket/d-4884444/perbasi-basket-3×3-lebih-berpeluang-dari-5×5?)