Home > Artikel > Aset Potensial Dibina Serius Wawancara Subekti, Manajer Timnas U-16

Aset Potensial Dibina Serius Wawancara Subekti, Manajer Timnas U-16

Aset Potensial Dibina Serius
Bagaimana ceritanya sampai bisa menjadi manajer timnas?
Kebetulan pas kumpul-kumpul dengan teman-teman yang sama-sama senang olah raga, khususnya bola basket, saya lantas ditawari di sana. Menurut saya ini adalah peluang bagus. Jika selama ini pemusatan latihan biasa diadakan di Jakarta, maka kali ini bisa dilakukan di daerah, khususnya Semarang. Ini akan memacu anak muda di sini untuk berkembang.

Pernah membayangkan menjadi manajer timnas?
Saya berpikir sederhana. Saya memang terlibat langsung di Yayasan Talenta Olah Raga mengembangkan bola basket di sini, khususnya usia 8-18 tahun. Jadi saya berkecimpung dengan basket usia dini selama ini. Ketika diminta menjadi manajer timnas U-16, dengan senang hati saya menerimanya.

Memang berminat membina basket kelompok umur?
Saya senang sekali. Pebasket muda ini jika dibina dengan benar akan menjadi aset luar biasa bagi perbolabasketan Indonesia.

Pemusatan latihan di mana?
Di lapangan bola basket Knights milik SMA Karangturi Semarang. Saya pastikan pemusatan latihan tidak di tempat lain. Agar efisien, para pemain akan tinggal di mes pebasket SMA Karangturi. Jadi, mereka berlatih dan tinggal di kompleks ini.

Siapa dipercaya menjadi pelatih?
Kami memercayakan tim ini kepada pelatih muda Ricky Gunawan didampingi oleh Apin (Arifin). Senior advisor adalah Danny Kosasih. Mereka tim yang sangat solid.

Bagaimana dengan lawan di Selangor nanti?
Saya kebetulan melihat lawan U-16 Malaysia di Kuala Lumpur saat SMA Karangturi melawat ke sana tiga bulan lalu. Memang mereka sudah terbentuk. Namun, saya melihat timnas Indonesia ada kesempatan. Filipina harus diakui jauh di atas kita. Namun, bagi saya itu tidak apa-apa. Kita harus belajar dari apa yang dilakukan Filipina agar maju.

Target di Selangor?
Tampil maksimal dan kalau bisa lolos ke kejuaraan FIBA Asia.

Sumber: Tabloid BOLA edisi Kamis, 14 Juli 2011