Home > Artikel > 26th FIBA Asia Championship Horongbala memperhitungkan kerja keras dalam membawa tim-nya

26th FIBA Asia Championship Horongbala memperhitungkan kerja keras dalam membawa tim-nya

26th FIBA Asia Championship

JAKARTA, Indonesia (26th FIBA Asia Championship): Rastafari Horongbala mencari sebuah revolusi kedua dalam waktu kurang dari setahun.

Sebagai pelatih kepala Pelita Jaya Esia, ia berperan dalam membawa tim-nya juara di Musim Reguler NBL Indonesia dan kemudian mendapat peringkat ke-3 di play-off.

Sekarang, dalam menghadapi tes kedua pelatih Rastafari membawa tim-nya mengikuti  kejuaraan di 26th FIBA Asia Championship di Wuhan.

Indonesia lolos kualifikasi di 26th FIBA Asia Championship menempati peringkat ke-2 setelah Filipina pada 11th SEABA Championship Juni lalu di Jakarta. Indonesia berada dalam grup C bersama Yordania (yang memenangkan medali perunggu pada 25th FIBA Asia Championship), Syria, dan Jepang.

“Saya menyadari bahwa bermain di 26th FIBA Asia Championship tidak akan mudah bagi kami,” kata Horongbala dalam sebuah chatting eksklusif. “Berada di kelompok yang sama dengan Suriah, Jepang dan Yordania akan memberi kita lebih banyak pengalaman dan tentu saja kita akan belajar banyak,” tambahnya. “Ini tidak akan mudah untuk bermain melawan mereka, tapi kita akan bekerja sangat keras dan menunjukkan yang terbaik yang kami bisa,” ujarnya.

Horongbala menganggap keakraban antara dirinya dan para pemain merupakan suatu keberuntungan. “Saya sudah tahu pemain saya untuk waktu yang lama. Saya tahu keahlian mereka, dan saya tahu bagaimana memotivasi mereka, “katanya.

Sebagai catatan, sembilan dari 12 pemain yang bermain di 9th SEABA Championship berasal dari klub binaan Horongbala, PJ Esia.
Horongbala menjelaskan rencana pelatihanya secara lebih lanjut. “Kami telah menyewa konsultan pelatihan dan pelatih dari Australia untuk memajukan teknik dan keterampilan pemain, dan juga kondisi fisik mereka,” jelasnya. “Saya percaya semua pemain bekerja keras untuk mencapai target kami. Karena tidak hanya tentang kita sebagai sebuah tim, tapi lebih dari itu. Ini tentang kita, sebagai bangsa, ” tegasnya.