Home > Liga Mahasiswa > Lippo dan Mahaka Bekerja Sama dengan Perbasi di Liga Mahasiswa

Lippo dan Mahaka Bekerja Sama dengan Perbasi di Liga Mahasiswa

Liga Mahasiswa (Lima) ini pada dasarnya konsepnya akan sama seperti NCAA-nya Amerika Serikat.

Jika sebelum ini kancah kompetisi olahraga bola basket tingkat mahasiswa dikenal lewat Libama (Liga Basket Mahasiswa), maka mulai tahun ini akan ada sentuhan baru lewat wadah yang sama sekali baru. Namanya adalah Lima (Liga Mahasiswa).

Hari ini, Jumat (15/6) pagi, bertempat di Gedung Citra Graha, Jakarta, Perbasi pun telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Lippo Group dan Mahaka Group, terkait pengelolaan kompetisi basket tingkat mahasiswa lewat wadah Lima tersebut.

Sebagaimana disebutkan oleh CEO Lima, Ryan Gozali, pada dasarnya keberadaan Lima didasari pemikiran untuk menciptakan wadah yang lebih profesional dan independen dalam mengelola kompetisi olahraga mahasiswa. “Ya, semacam NCAA-nya (mahasiswa) Amerika-lah,” katanya.

Ryan pun lantas menjelaskan bahwa (kompetisi) basket sendiri hanyalah salah satu bagian, sekaligus langkah pertama dari Lima. Masih akan ada cabang olahraga lainnya yang kompetisinya akan dikelola oleh Lima, salah satunya yaitu bulu tangkis yang direncanakan untuk mulai digelar pada Maret tahun depan (2013).

Untuk kompetisi basket Lima sendiri, menurut Ryan, direncanakan akan dimulai pada pekan pertama Oktober. Format kompetisinya menurutnya, untuk awal ini akan berupa semi-series atau menggunakan pola conference. Ini antara lain dilakukan dengan mengikuti juga apa yang sudah ada di Libama dahulu.

“Kita inginnya yang ideal, seperti ada home and away. Tapi masalahnya, masih ada banyak kendala, seperti ketiadaan infrastruktur (stadion) di banyak tim (universitas),” ujarnya, yang juga mengaku bahwa untuk beberapa waktu ini mereka (pengelola Lima) sendiri masih lebih fokus mengurusi kesiapan dan struktur di internal dulu.

Ketua Umum Perbasi, Anggito Abimanyu, menegaskan bahwa pada dasarnya mulai saat ini pihaknya sudah menyerahkan semacam mandat kepada Lima, yang dibantu Lippo dan Mahaka serta pihak-pihak lainnya, untuk mengelola sebaik-baiknya kompetisi itu.

“Di dalam perjanjian yang kita tandatangani ini, intinya, basis (dari kompetisi) sebelummnya bisa dilanjutkan. Namun sebenarnya apapun yang bagus (menurut Lima) bisa dikembangkan,” tutur Anggito, menyebut bahwa mulai dari sistem kompetisi hingga database pesertanya (Libama), bisa saja langsung diterapkan di Lima.

“Prinsipnya, kita ingin semuanya ikut. Tapi saya itu sangat berharap, kampus-kampus besar macam UI, ITB, UGM dan lain-lain, itu bisa ikut juga kali ini. Begitu pula dengan universitas-universitas dari luar Jawa,” lanjutnya terkait sekitar 60-an perguruan tinggi peserta Libama yang sudah ada sebelumnya.

Sementara itu, pihak Lippo yang diwakili John Riady dan Mahaka yang diwakili Erick Thohir, pada dasarnya menyebutkan bahwa mereka bersepakat mendukung dan ikut terjun di wadah ini, demi lebih mengembangkan lagi kemampuan generasi muda Indonesia khususnya mahasiswa, baik dalam bidang olahraga basket, maupun juga karakter (jiwa) positifnya.

“Siapa tahu, lewat value lebih besar yang dibangun lewat Liga Mahasiswa (ketimbang sekadar unsur kompetisi), seperti yang sudah diucapkan Pak Erick, kelak menciptakan para politisi atau mungkin (calon) pemimpin yang bisa dibanggakan di negeri kita, di masa depan. Mudah-mudahan,” kata John pula.

(Sumber: https://www.beritasatu.com/olahraga/54244-lippo-dan-mahaka-bekerja-sama-dengan-perbasi-di-liga-mahasiswa)